Senin, 10 Agustus 2009

Perih

luka dan duka...

setiap saat aku slalu saja merasakan luka mu...
setiap saat aku selalu saja memikirkan duka mu..

semua ini memanglah salah ku...
aku yang telah membuat luka untuk mu..
aku lah yang membuat duka untuk mu..

aku terpaksa melakukan ini karena memang kita tak dapat lagi bersama..
segala kisah yang kita jalani saat itu memang terasa indah,
namun akan lebih indah lagi apabila aku dan kamu berpisah,...

sesungguhnya aku tak bermaksud membuat luka dan duka untuk mu..
namun aku benar2 terpaksa melakukan hal ini,
semata-mata untuk kebaikan kita...

aku tak sanggup mendengar kata "sayang" dari mu..
bagi ku, ungkapan "sayang" yang kau ucapkan merupakan pesan luka dari mu..
ungkapan kata "aku tak bisa lepas dari mu" merupakan pesan duka dari mu..

begitu besar rasa sayang ku pada mu...
aku pun yakin begitu besar rasa sayang mu..

bukannya aku tak ingin membuat mu bahagia..
bukannya tak ingin aku mempertahankan kisah ini..

namun aku sadar bahwa kisah ini memang harus berakhir untuk selamanya..
aku selalu berdoa kepada sang kuasa untuk mu..
untuk kebaikan mu...

semoga luka dan duka yang ku sajikan untuk mu, akan berakhir segera
dengan sebuah kebahagiaan yang kau dapat dari orang yang tepat...

biarlah aku menjalani hidup ini dengan tenang,
walaupun sangat sulit untuk melupakan dirimmu...

luka mu adalah perih ku...
duka mu adalah dosa ku...

smoga kau dapat mengerti kelak..

akan selalu ku ingat kisah ini...
akan selalu ku simpan luka dan duka mu...
walau perih untuk dikenang...

maafkan aku yang telah membuang rasa sayang mu...
maafkan aku yang telah membalas rasa sayang mu dengan luka dan duka...

maafkan aku...
aku slalu menyayangi mu slamanya...